Rabu, 23 Desember 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhy Tristanto 7392
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berharap, pada 2016 nanti semua kantin sekolah di Ibukota bebas dari makanan berbahaya agar siswa lebih sehat.
Basuki juga meminta tiga sekolah dasar (SD) yang mendapatkan penghargaan bintang keamanan pangan kantin sekolah, dapat mempertahankan predikat tersebut.
"Sekolah yang sudah dapat penghargaan dipertahankan. Saya mau seluruh sekolah di DKI tahun depan dapat piagam ini. Kalau hukum Islam, namanya wajib," kata Basuki, saat penyerahan bintang keamanan pangan kantin sekolah di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/12).
Basuki mengatakan, guru dan kepala sekolah harus terus melakukan pengawasan di lingkungannya. Jika ada pegadagang yang masih ditemukan menjual makanan dengan bahan berhaya langsung dikeluarkan.
"Saya harap kepala sekolah terus pantau kantin. Kalau ada yang jualan tidak baik usir saja. Enggak usah kasih peringatan lagi," tegas Basuki.
Basuki mengaku, pernah bertemu anak usia 16 tahun telah terkena kanker usus. Saat itu, Basuki tengah meresmikan alat kemoterapi di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Hal itu salah satu sebabnya karena makanan yang dikonsumsi mengandung zat berbahaya.
"Kami senang seperti ini, bukti Dinas Pendidikan kerja dengan baik. Saat peresmian alat kemo di RSUD Tarakan, anak sekolah umur 16 tahun kena kanker usus. Waktu kecil itu jajanannya bahan kimia," ungkap Basuki.