Rabu, 23 Desember 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 10172
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku akan mengecek kembali pemecatan puluhan sopir Transjakarta di bawah operator PT Jakarta Mega Trans (JMT). Ke
depan akan dibuat kesepakatan antara operator dan sopir."Itu akan kami cek, tapi kami harus buat kesepakatan baru semuanya di bawah Transjakarta," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/12).
Kesepakatan yang akan dibuat yakni, jika kesalahan dilakukan oleh sopir maka dia tidak akan diterima kembali di semua operator. Tujuannya agar sopir lebih hati-hati dalam mengemudi dan patuh.
"Misalnya ada sopir kerja di operator A, terus sama operator A ini dipecat maka dia enggak bisa kerja diseluruh sistem operator. Kami akan tolak," ucapnya.
Sementara, lanjut Basuki, jika pemecatan atas kesalahan operator maka masih bisa diterima dioperator lainnya. "Tapi kalau dipecatnya karena kesalahan operator ya kami akan terima kembali. Makanya kami akan cek lagi," katanya.
Sebelumnya puluhan pengemudi Transjakarta di bawah operator PT JMT diberhentikan oleh pihak perusahaan secara sepihak. Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) puluhan sopir itu muncul melalui surat keputusan dari direksi PT JMT.
Para sopir yang dipecat lalu mendatangi Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (22/12) kemarin untuk menyampaikan keluhannya kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.