Rabu, 23 Desember 2015 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 4452
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, kembali menegaskan bahwa keberadaan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) cukup efektif untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak di Jakarta.
Dengan adanya RPTRA, kata Basuki, seluruh masyarakat dapat memantau gerak gerik anak dan jika ada yang berbuat aneh bisa langsung diketahui.
"Justru kalau enggak ada tempat terbuka seperti ini (RPTRA), anak-anak bisa dipancing ke rumah pelaku tindak kekerasan," ujar Basuki, saat peresmian RPTRA Rusun Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (23/12).
Pernyataan Basuki ini sekaligus menyanggah penilaian Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait, yang menyebut RPTRA bisa memicu timbulnya pelaku paedefolia yang mengintai anak-anak.
"Saya enggak tahu, kalau Komnas PA mengatakan ini tidak baik, ya kayak gimana, kasih tahu saya. Apa semua anak mau dipasangin chip gitu, dimonitor," ucap Basuki.
Basuki bertekad akan terus membangun RPTRA di lima wilayah kota untuk menambah sarana bermain anak dan interaksi warga, sehingga dapat saling kenal dan menjaga.
"Jika warga berinterakasi, saling kenal, kalau terjadi sesuatu dapat diketahui bersama," tandas Basuki.