Jumat, 18 Desember 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 4248
(Foto: Reza Hapiz)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menegaskan, pengedar narkoba sama saja dengan teroris yang menyebabkan kematian orang banyak.
Karena itu, Djarot mendukung kebijakan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso, yang sudah memerintahkan anak buahnya untuk menindak tegas, termasuk menggunakan senjata api menghadapi para pengedar narkoba.
"Indonesia sudah masuk darurat narkoba dan dibutuhkan figur tanpa kompromi. Oleh sebab itu, kita tegas-tegas saja, senang saya Pak Buwas, gentle dan fair banget," tegas Djarot, Jumat (18/12).
Dikatakan Djarot, saat ini di Jakarta tercatat 300.654 pengguna narkoba atau sekitar 4,74 persen penduduk. Jumlah itu, kata Djarot, mungkin lebih banyak yang tercatat.
Narkoba, lanjut Djarot, tidak hanya menyebabkan kerusakan generasi penerus bangsa, bahkan dari data yang dimiliki BNN, sekitar 30-40 orang di Indonesia tewas karena narkoba.
"Seperti Tiongkok dahulu, untuk bisa dijajah dihancurkan melalui candu. Makanya, siapa pun yang edarkan narkoba adalah teroris," tandas Djarot.