Jumat, 18 Desember 2015 Reporter: Folmer Editor: Lopi Kasim 7398
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan DKI Jakarta tidak hanya memberikan pelatihan untuk pedagang kaki lima (PKL).
"Tugas Dinas KUMKMP DKI sederhana. Anggarkan uang, gerobak dan tenda untuk dibangun sebanyak mungkin di sejumlah lokasi, seperti Lenggang Jakarta yang ada di Monas," ujar Basuki di Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat (18/12).
Basuki juga meminta agar Dinas KUMKMP DKI Jakarta bisa mencarikan tempat serta memberi kredit untuk para PKL berdagang di rumah susun di Ibukota. "Cari rusun, kasih kredit. Semua PKL didaftarin. Itu saja kok tugas UMKM, kok susah sih," katanya.
Selain itu, Basuki mengingatkan Dinas KUMKMP DKI Jakarta agar memberikan gerobak baru untuk PKL menggunakan bahan dasar alumunium produksi dalam negeri. "Kalau butuh modal, bisa pinjam ke Bank DKI serta bekerja sama dengan PD Dharma Jaya juga PT Food S
tation Tjipinang Jaya," ungkapnya.Basuki menargetkan, sekitar 100 hingga 200 ribu PKL binaan di Ibukota dapat suntikan modal dari Bank DKI untuk pengembangan usaha. Di Jakarta saat ini ada sekitar 500-600 ribu PKL yang sebagian besar belum terdata.
"Tapi, pedagang yang mau dapat kredit suntikan modal, syaratnya mesti jujur bayar retribusi harian ke Bank DKI. Kalau uang kecil saja pedagang tidak jujur, bagaimana saya mau kasih uang banyak," tandasnya.