Kamis, 17 Desember 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhy Tristanto 2524
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mensinyalir, Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengetahui kondisi bobroknya angkutan umum di Ibukota. Namun mereka seakan-akan tutup mata dengan kondisi tersebut.
Sebagai organisasi yang menaungi angkutan umum, Basuki yakin jika Organda sudah mengetahui banyak armada metromini tak laik jalan
"Mereka tahu Metromini begitu bobrok. Tapi pura-pura enggak tahu," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/12).
Basuki mengatakan, telah menawarkan gaji hingga tiga setengah kali upah minimum provinsi (UMP) untuk para sopir. Namun hingga saat ini belum ada yang bergabung.
"Kalian pikir saya iseng nawarin 3,5 kali UMP untuk gaji pada sopir bus gandeng, yang paling kecil dua kali UMP," ucap Basuki.
Basuki mengaku, heran dengan tidak adanya sopir yang tertarik dengan tawarannya itu. Dengan kondisi tersebut, Basuki berpikir adanya permainan yang dilakukan. Sehingga dirinya melakukan tindakan tegas, dengan mengandangkan metromini yang tak laik jalan.
"Masa kamu enggak mau dapat gaji dua kali UMP, pakaian keren. Berarti niatnya memang enggak benar, makanya kami habisin aja," tegas Basuki.