Kamis, 17 Desember 2015 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 6922
(Foto: Nurito)
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur melakukan uji coba dan peluncuran aplikasi program BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) online, Rabu (16/12) malam. Program yang diluncurkan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kecamatan Pulogadung ini merupakan yang pertama kalinya di Ibukota
Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Husein Murad mengatakan, dengan uji coba ini maka PTSP Pulogadung terkoneksi dengan BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga PTSP ini dapat memonitor perusahaan yang sudah ikut atau belum program BPJS Ketenagakerjaan.
"Penerapan aplikasi program BPJS Ketenagakerjaan di PTSP ini baru pertama kali di DKI. Nantinya kita terapkan di PTSP kecamatan dan wali kota, agar terkoneksi dengan BPJS Ketenagakerjaan," ujar Husein Murad, Kamis (17/12).
Melalui aplikasi ini, pihaknya dapat mengetahui perusahaan kelas menengah ke bawah yang belum ikut program BPJS Ketenagakerjaan. Padahal, setiap perusahaan wajib mengikutsertakan karyawannya dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala BPJS TK Rawamangun, Tony Widya Kristanto mengatakan, tujuan peluncuran program ini untuk menjaring perusahaan yang belum terdaftar di BPJS TK. Karena sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk mendaftarkan karyawannya di BPJS TK.
"Saat ini baru sekitar 7.000 perusahaan yang ikut program BPJS Ketenagakerjaan. Kita optimis angkanya akan bertambah hingga mencapai 15 ribuan perusahaan," ujar Tony.
Menurutnya, perusahaan yang ikut program, akan mendapatkan nomor pendaftaran perusahaan (NPP). Nomor ini bisa dijadikan alat untuk membuka aplikasi. Sehingga perusahaan dapat mengetahui apakah sudah benar-benar terdaftar di BPJS TK atau belum.