Rabu, 16 Desember 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 3950
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, masih banyak oknum di Dinas Pelayanan Pajak (DPP) DKI Jakarta yang bermain. Untuk itu, pihaknya bersama dengan Polda Metro Jaya terus mengintensifkan pemeriksaan terhadap oknum yang dicurigai.
"Pasti masih banyak oknum, sampai sekarang polisi sama jaksa kenapa masih ada? Ada hukuman mati juga. Karena sifat manusia ya begitu, dia masih usaha untuk nilep, jadi kami harus tambah ketat," tegas Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/12).
Basuki menilai, petugas yang masih nekat bermain menganggp bahwa dirinya sudah kaya dari hasil tersebut. Sehingga mereka tidak peduli saat dipecat dari jabatannya. "Dulu kalau dipecat sudah kaya ngapain takut. Sayang saya nggak punya kuasa karena jika saya punya kuasa maka saya akan memiskinkan," kata Basuki.
Basuki pun mengusulkan kepada pemerintah pusat agar para koruptor bisa dimiskinkan. Dengan demikian oknum pejabat akan takut melakukan korupsi. "Jadi orang yang korupsi ini dimiskinkan harusnya. Kalau ada pemiskinan baru seru. Ngapain jadi PNS gaji cuma Rp 60 juta juga males dia nyolong bisa sampai Rp 10 miliar," katanya.
Di Pemprov DKI Jakarta aturan tersebut sudah mulai dilakukan. Jika ketahuan ada yang bermain langsung dicopot dari jabatannya. Bahkan ada juga yang dicepat sebagai PNS.
"Justru sekarang saya lagi kejar begitu salah sedikit saya berhentiin. Itu ada dasarnya untuk berhentikan jadi PNS, itu akan kami lakukan," tegas Basuki.