Minggu, 13 Desember 2015 Reporter: Folmer Editor: Rio Sandiputra 5311
(Foto: Folmer)
Sebanyak tujuh bank sampah resmi beroperasi di wilayah Kelurahan Krendang, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Minggu (13/12). Peresmian bank sampah ini dihadiri oleh Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Ali Maulana.
Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Ali Maulana mengatakan, seluruh RW di Jakarta nantinya harus memiliki bank sampah.
"Pendirian bank sampah bertujuan mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPS Bantar Gebang. Minimal setiap Kecamatan harus memiliki lima bank sampah hingga akhir Desember 2015," ujar Ali kepada Beritajakarta.com, Minggu (13/12).
Lurah Krendang, Andre Ravnic Pasaribu menuturkan, selain bank sampah, pihaknya juga melakukan komposting di 28 lokasi serta mengolah sampah menjadi biogas. "Di setiap RW, ada empat lokasi yang dijadikan tempat pengolahan sampah menjadi pupuk kompos," katanya.
Sedangkan untuk pengelolaan sampah menjadi biogas, sambung Andre telah dilakukan di kantor Kelurahan Krendang.
"Tahap awal, satu mesin pengolah sampah menjadi biogas telah terpasang di kantor kelurahan. Mudah-mudahan ke depan bisa kita terapkan di tingkat RW," ucapnya.
Ditambahkan Andre, jumlah volume sampah di Kelurahan Krendang saat ini berkisar 960 kilogram hingga 1 ton per hari. Sekitar 67 persen di antaranya merupakan sampah organik dan sisanya sebanyak 23 persen merupakan sampah anorganik.