Sabtu, 12 Desember 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 2978
(Foto: Ilustrasi)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik, mendorong parlemen modern yang berbasis informasi teknologi (IT). Salah satu tujuannya juga untuk mengurangi penggunaan kertas. Selain itu agar arsip anggota legislatif ini bisa tersimpan dengan baik.
"Saya juga dorong untuk bikin parlemen modern gitu loh. Pakai IT, karena sekarang masih tradisional," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Sabtu (12/12).
Menurut Taufik, saat ini dirinya kesulitan saat hendak mencari referensi Peraturan Daerah (Perda) yang telah disahkan oleh kalangan dewan sebelumnya. Karena dokumentasi Perda yang ada dalam bentuk cetak.
"
Saya kalau mau cari perda bagaimana (masih pakai rak), jadinya sulit ," ucap Taufik.Taufik mengaku dengan berbasis IT maka bisa mempercepat cara kerja kalangan dewan. Selain itu bisa mengurangi penggunaan kertas dan menghemat anggaran.
"Kalau sudah parlemen modern kan cepat kerjanya. Misalnya bahas kayak gini (anggaran), nggak usah tumpuk-tumpuk kertasnya, kan ribet. Pakai IT lah, mau cari aturan ini tinggal klik," ujar Tafuik.
Pemprov DKI sendiri telah menerapkan IT beberapa program kegiatan, seperti pada anggaran menggunakan sistem e-planning dan e-budgeting. Selain itu juga untuk pengadaan barang dan jasa, telah menggunakan e-katalog dari Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah (LKPP).
"Anggarannya kami usulkan masuk ke APBD 2016, di pos anggaran Sekwan (Sekretaris Dewan). Coba pikir segedung ini ngga ada LAN (Local Area Network), masa semuanya manual kayak orang zaman dulu. Nggak efektif," ucap Taufik.