Kamis, 10 Desember 2015 Reporter: Folmer Editor: Widodo Bogiarto 4002
(Foto: Folmer)
Petugas Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Barat berhasil membekuk dua pelaku pencurian onderdil angkutan umum yang tengah dikandangkan di Pool Rawa Buaya, Rabu (10/12), sekitar pukul 03.30.
Kedua pelaku diamankan oleh Parjan dan Jauhari, petugas Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi JakartaJakarta Barat, yang saat itu bertugas piket jaga malam di Pool Rawa Buaya.
"Kedua pelaku sudah diserahkan ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Tiodor Sianturi, Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta kepada Beritajakarta.com, Kamis (10/12).
Tiodor mengatakan, penangkapan berawal saat petugas piket malam melihat gerak-gerik mencurigakan dua pelaku yang berkeliaran di Pool Rawa Buaya.
"
Petugas piket sempat menemui dan bertanya, tapi jawaban para pelaku sedang menunggu Kopaja yang dikandangkan ," ujar Tiodor.Namun, Tiodor mengungkapkan, petugas piket tidak serta merta mempercayai pengakuan kedua pelaku yang sehari-hari menjadi sopir dan kernet Kopaja 95 jurusan Rawa Bokor-Grogol-Taman Angrek bernopol B 7686 WL.
"Ternyata, ada tujuh rekan dari kedua pelaku mengendarai sepeda motor juga berkeliaran. Mereka bertugas membawa onderdil hasil curian yang ditampung di dalam bus Kopaja untuk keluar dari Terminal Rawa Buaya," ungkap Tiodor.
Sementara itu, Kepala Derek dan Pengawasan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Joni Budi menjelaskan, dari bus Kopaja yang dijadikan tempat penampungan onderdil hasil curian ditemukan sebanyak enam aki, enam kaca spion luar, satu kaca spion dalam, satu kunci roda, empat dongkrak, dua klakson terompet, dua As roda, tiga spidometer, dua dasboard, empat tutup roda, empat filter udara, satu tape, satu lampu rotator, satu tabung angin, empat gagang kunci, empat speaker, satu dirigen solar, satu tutup tangki
"Petugas piket berhasil melumpuhkan kedua pelaku saat beraksi. Ya, sempat terjadi duel, tapi keduanya berhasil ditangkap. Sedangkan ketujuh rekannya berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motor," jelas Joni.