Rabu, 02 September 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 2854
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyerahkan penyelidikan terbakarnya 18 unit bus Transjakarta, di Pool Rawa Buaya, Jakarta Barat Selasa (1/9) kemarin, ke pihak Kepolisian. Bus tersebut milik PT Trans Batavia selaku operator.
"Bus yang terbakar punya dia (operator -red) kok, Polisi juga lagi selidiki apa penyebabnya," ujar Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (2/9).
Basuki mengatakan, memang PT Trans Batavia sering bermasalah untuk pengoperasian bus Transjakarta. Sehingga untuk pemberian sanksi pun masih dipikirkan lagi.
"Mau kita kasih sanksi berapa kali mereka itu, yang paling rewel lagi. Itu kan memang punya
nya Batavia yang selalu masalah dari dulu," katanya.Bus-bus yang dioperasikan PT Trans Batavia merupakan bus yang sudah tua usianya, yakni sejak tahun 2006.
"Kalau sudah selesai kontrak, memang mesti (putus) kontrak. Sekarang kan kami sudah pakai sistem rupiah per kilometer. Siapapun yang terbaik, kami sudah bikin standar, dia bisa masuk. Ini kan peninggalan kontrak lama saja," tandas Basuki.
Meskipun belasan bus itu terbakar, Basuki menegaskan operasional bus tidak akan terganggu. Pasalnya, 18 unit bus Transjakarta yang terbakar merupakan bus yang sudah siap untuk dihancurkan sehingga dalam kondisi tidak untuk dioperasikan dan tidak terisi bahan bakar.
Lahan pool bus Rawa Buaya, Jakarta Barat tersebut dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta yang disewa oleh PT Trans Batavia.