Selasa, 08 Desember 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Rio Sandiputra 3564
(Foto: Reza Hapiz)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mendirikan Plaza Demokrasi di sisi barat daya Kawasan Monas, Jakarta Pusat. Nantinya, para demonstran yang berniat menyampaikan aspirasi di Istana Negara akan diarahkan melalui tempat tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pembangunan plaza demokrasi merupakan amanat undang-undang. Seharusnya, aksi unjuk rasa tidak boleh terlalu dekat dengan Istana Negara.
"Selama ini kalau berdemo kan di jalanan. Nanti kalau sudah jadi tidak lagi boleh," ujarnya, Selasa (8/12).
Selain dilengkapi podium untuk berorasi, Plaza Demokrasi juga akan dilengkapi dengan sound system dan toilet. Sebanyak 3.000-5.000 massa dapat ditampung di area dengan luas sekitar 800 meter persegi.
Ditambahkan Djarot, sesuai aturan, letak plaza demokrasi berjarak sekitar 100 meter dari Istana Negara. Oleh karena itu, menurutnya tidak ada alasan dilakukan penolakan.
"Demo kan nggak boleh seenaknya saja, ini kan mengganggu. Makanya silahkan demo, kita akomodir dan kita siapkan tempat. Rencananya tahun depan akan mulai kita bangun," tandasnya.