Senin, 07 Desember 2015 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 2844
(Foto: Nurito)
Luapan saluran penghubung (PHB) Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, yang dikeluhkan warga, hingga saat ini belum juga dikeruk.
Kepala Seksi Tata Air Kecamatan Cipayung, Edy Pudjiono menuturkan, akan melapor ke Suku Dinas (Sudin) Tata Air Jakarta Timur agar saluran sepanjang satu kilometer yang mengalami sedimentasi ini segera dinormalisasi.
Diungkapkan Edy, sedimentasi di saluran ini sudah mencapai satu meter dan sebagian titik mengalami penyempitan. Padahal semula lebar saluran air rata-rata empat meter namun kini banyak menyempit hingga tersisa dua meter karena adanya bangunan liar.
"Di Cipayung ada 15 saluran PHB yang bermuara ke Kali Sunter. Persoalannya Kali Sunter belum selesai dinormalisasi oleh pemerintah pusat. Jika meluap maka 15 saluran air itu ikut meluap," ujar Edy, Senin (7/12).
Edy menambahkan, kemungkinan saluran Phb TMII akan dikeruk Sudin Tata Air Jakarta Timur pada Januari 2016 mendatang, karena waktu penganggaran 2015 akan habis.
"Januari, saya yakin saluran itu dikeruk Sudin Tata Air," tandas Edy.