Senin, 07 Desember 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhy Tristanto 5057
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Sekitar 800 jiwa warga Jalan Pulo Nangka Barat 2, RW 016, Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, terpaksa tinggal di pengungsian, setelah pemukiman mereka terbakar, Senin (7/12).
Kebakaran yang disebabkan dari bocornya tabung gas milik salah seorang warga bernama Ibu Alliyah, menghanguskan sedikitnya 200 rumah yang tersebar di tiga RT di RW 016, yakni RT 08, 04, dan 05.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penangggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur, Moelyanto mengatakan, kerugian akibat kebakaran ini ditaksir 1,5 miliar. Beruntung tidak ada korban jiwa dan luka-luka dalam kejadian ini.
"Awal api dari RT 08, kemudian merembet ke seberangnya RT 05, terus api mutar menghantam RT 04. Rumah di RT 008, sekitar 80 persen ludes terbakar," kata Moelyanto di lokasi kejadian.
Saat ini, warga korban kebakaran diungsikan ke Masjid Darusalam RT 03/016. Pihak Taruna Siaga Bencana (Tagana) Jakarta Timur sementara ini telah mendirikan sebayak tiga tenda di lokasi pengungsian.
"Kalau untuk makanan siap saji hari ini belum bisa. Jadi sekarang sifatnya makanan mentah seperti, mie instan dan kebutuhan darurat seperti selimut dan tenda. Makanan siap saji besok pagi dari PMI, siang Sudin Sosial dan malam dari PMI lagi," kata Koeswanto, Koordinator Sukarelawan Jakarta Timur.
Dikatakan Koeswanto, untuk pengadaan dapur mandiri masih dalam pembahasan dengan pengurus RT/RW. Apabila ada warga kaum ibu berkenan untuk memasak, pihak kelurahan, kecamatan dan Tagana siap memfasilitasi.
"Untuk sementara itu dulu, karena yang menyediakan peralatan itu dari kecamatan. Kita hanya sediakan bahan pokok, beras dan minyak. Sudin Sosial tanggap darurat tiga hari, nanti ada surat perpanjangan dari pihak kecamatan sampai tujuh hari. Bisa difasilitasi jika ada warga yang berkenan untuk memasak, biasanya ibu-ibu PKK," papar Koeswanto.