Senin, 07 Desember 2015 Reporter: Andry Editor: Budhy Tristanto 3582
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) lemah dalam menindak bus metromini yang berkondisi buruk dan dikendarai supir ugal-ugalan.
Basuki mengatakan, lemahnya penindakan terhadap metromini maupun kopaja karena adanya oknum petugas Dishubtrans DKI yang menerima pungutan liar (pungli) atau upeti dari supir ataupun dari pemilik bus.
"
Itu kenapa gak pernah ditangkap. Karena siang hari nyetor si pemilik bus sama orang Dishubtrans . Di perempatan, Metromini setor duit ke anak buah bapak," tukas Basuki kepada Kepala Dishubtrans DKI, Andri Yansyah, saat memimpin rapat di Balai Kota, Senin (7/12).Basuki meminta kepada Dishubtrans agar berlaku adil terhadap layanan taksi online yang selama ini kerap ditindak karena belum berbadan hukum. Hal tersebut harusnya dilakukan pula kepada operator bus metromini yang banyak tidak berbadan hukum.
"Jadi harus fair. Kita bicara keadilan. Pokoknya saya gak mau lihat ada metromini lagi di Jakarta, ga ada lagi makan korban," tegasnya.
Basuki juga mempertanyakan tindakan Dishubtrans terhadap keberadaan taksi gelap yang masih banyak berkeliaran di Jakarta, terutama di bandara-bandara.
"Di bandara berantakan taksi gelap. Udah ga ada kir, kondisinya juga gak aman," tandas Basuki.