Senin, 07 Desember 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Widodo Bogiarto 3952
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Penertiban 268 bangunan liar yang mayoritas lapak pedagang kaki lima (PKL) di Kalimalang atau Kali Irigasi Tengah, Kelurahan Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, berlangsung kondusif.
Tercatat ada sekitar 51 lapak meja, 96 lapak permanen, 11 gerobak, dan 15 lapak gelar yang menjadi sasaran penertiban kali ini. Sementara itu, ada 36 bangunan permanen yang harus dipangkas, karena terkena jalan inspeksi dan saluran air di pinggir kali.
Adapun petugas yang diturunkan 420 personel Satpol PP, 50 personel TNI, dan 225 personel Polri. Dua unit shovel juga dikerahkan untuk membongkar bangunan.
"Penertiban hari ini berjalan kondusif. Para pedagang sudah kita berikan surat perintah bongkar (SPB). Mereka juga ada yang membongkar sendiri bangunannya," kata Husein Murad, Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Senin (7/12).
Dikatakan Husein, pembongkaran bangunan liar akan dituntaskan hari ini. Sedangkan untuk pengangkutan puing, apabila belum rampung, bisa dilanjutkan esok hari.
Lurah Cakung Barat, Henrica Kuswandari menambahkan, setelah dilakukan pendataan, ada sebanyak 173 PKL yang menghuni bangunan dan lapak liar di Kalimalang. Saat ini sejumlah pedagang sudah direlokasi ke empat tempat penampungan yang sudah disediakan dengan daya tampung masing-masing lokasi 25-30 pedagang.
"Ada empat tempat penampungan pedagang yang secara total kapasitasnya mencapai 105 pedagang. Saat ini yang sudah masuk 83 pedagang, diutamakan pedagang yang lapak permanen. Sedangkan yang lain kan lapaknya bongkar pasang," ujar Henrica.
Pasca penertiban, mulai dua hari ke depan Sudin Tata Air Jakarta Timur, akan menormalisasi kali. Ditargetkan akhir tahun ini rampung.