Minggu, 06 Desember 2015 Reporter: Folmer Editor: Lopi Kasim 18217
(Foto: Folmer)
Kecelakaan angkutan umum kembali terjadi di Ibukota. Kali ini, sebuah Metromini dengan nomor polisi B 7760 FD tertabrak kereta api commutter line di perlintasan Kereta Angke, Jalan Tubagus Angkem Tambora, Jakarta Barat, Minggu (6/12) sekitar pukul 04.48.
Dugaan sementara, Metromini tersebut tertabrak setelah menerobos perlintasan kereta. Dilaporkan, 13 penumpang tewas dan enam penumpang luka-luka dalam kecelakaan tersebut.
Pantauan Beritajakarta.com, kondisi Metromini 80 ringsek akibat tertabrak KRL. Kepala Metromini bagian kanan terseruduk gerbong masinis KCL yang mengakibatkan Metromini terseret sekitar 200 meter.
Seluruh kaca Metromini hancur. Kondisi paling parah adalah bagian depan Metromini yang ringsek. Bagian kemudi tidak berbekas. Kondisi diperparah karena badan Metromini terseret hingga menabrak pondasi peron. Alhasil, ujung depan Metromini tak lagi berbentuk.
Sisi lain, roda bagian kanan terangkat. Kondisi bodi Metromini sudah melengkung tak beraturan. Atap Metromini juga ringsek akibat hantaman keras KCL.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Heri Opusunggu mengatakan, korban tewas telah dievakuasi ke RSCM Jakarta.
"Sedangkan korban luka dievakuasi ke rumah sakit terdekat," ujarnya.
Camat Tambora, Mursidin mengatakan, tabrakan antara Metromini 80 dengan KRL akibat kelalaian sopir.
"Pintu perlintasan KA di Jalan Tubagus Angke otomatis berfungsi normal. Jalannya pun baru saja diperbaiki, mulus. Informasi dari warga setempat juga membenarkan bahwa sopir metromini nekat menerobos padahal sirene peringatan sudah bunyi," ungkapnya.