Selasa, 13 Mei 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Widodo Bogiarto 10557
(Foto: Rio Sandiputra)
Bahri, seorang pedagang siomay keliling, harus meringkuk di sel tahanan Polres Metro Jakarta Selatan. Pria berusia 60 tahun itu dilaporkan telah empat kali melakukan pelecehan seksual terhadap S (11), siswi kelas IV SD Negeri 14 Bintaro, Jakarta Selatan.
Terbongkarnya peristiwa memilukan itu setelah S mengadukannya kepada Sartini (43), tetangga korban. "Dia sudah saya anggap anak sendiri, karena ibunya sudah meninggal. Tapi dua bulan ini, dia sepertinya sering menghindar dari saya, sikapnya pendiam. Selain itu ada perubahan pada tubuhnya," ujar Sartini, Selasa (13/5).
Naluri Sartini berkata, ada yang tidak beres terjadi pada S. Hingga akhirnya, Senin (12/5) malam, dia memanggil korban untuk datang ke rumahnya. Di hadapan bocah malang itu, Sartini lalu meletakan kitab suci Al Quran.
"Saya minta S untuk mengaku sejujur-jujurnya. Saya kaget banget waktu dia bilang sudah dua kali disetubuhi tukang siomay," kisah Sartini.
Tanpa menunggu waktu, Sartini membawa korban untuk divisum di Rumah Sakit Bhayangkara Sekopolwan, Ciputat, Tangerang Selatan. Hasilnya menunjukkan bahwa ada luka robek di bagian alat vitalnya.
Selanjutnya, korban melaporkan perbuatan bejat pria tua itu ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan Nomor LP/796/K/V/2014/PMJ/Restro Jaksel tanggal 12 Mei 2014. Polisi pun langsung bertindak cepat dengan meringkus pelaku di lokasinya berdagang.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan, Inspektur Satu Polisi Nunu mengatakan, saat ini pelaku yang sudah berusia uzur tersebut sudah diamankan polisi. “Belum kami periksa pelakunya, tetapi sudah diamankan," katanya.
Kakak kandung korban, IS (22) menjelaskan, setiap kali beraksi pelaku selalu mengiming-imingi adiknya uang Rp 5 ribu-Rp 10 ribu. Bahkan diakui korban, Bahri terakhir menyetubuhi S pada Senin (12/5) kemarin sekitar pukul 15.00 WIB. Lokasinya berada tepat di belakang SDN 03 Pondok Pinang di Jl SD III yang berbatasan dengan jalan tol JORR Pondok Pinang.
"Kata adik saya dua kali tubuhnya diraba dan dua kali dia diperkosa," ujar IS usai melapor.
Menurut IS, korban dari tiga bersaudara yang telah ditinggal sang ibu, Mariam beberapa tahun lalu itu mengalami trauma. Ketika melihat banyak orang, dia ketakutan. “Bahkan setelah kejadian itu, adik saya pingsan hingga 11 kali,” katanya.