Kamis, 03 Desember 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhy Tristanto 3174
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengaku sengaja memasukkan pajabat dari rumpun non teknis ke Dinas Tata Air.
Sebab, kata Basuki, beberapa pejabat sebelumnya yang diangkat dinilai kurang maksimal kinerjanya. Dia berharap, dengan adanya penyegaran ini penanganan banjir di Ibuk
ota bisa lebih maksimal."Makanya saya masukan orang di luar latar belakang PU (pekerjaan umum)," kata Basuki, saat melantik pejabat eselon II di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (3/12).
Sebelumnya, Basuki telah melakukan hal serupa di Dinas Perumahan dan Gedung Pemda serta Dinas Kebersihan. Langkah tersebut dianggap cukup berhasil untuk menangani permasalahan di kedua bidang tersebut.
"Ini pertama kali dalam sejarah, rumpun non teknis saya mulai dari Dinas Perumahan. Dulu harus insinyur yang jadi kepalanya. Terus saya pikir hampir sama nih dengan dinas sosial, yang dibutuhkan hanya orang punya hati. Terbukti, masalah perumahan sekarang lebih beres," ujar Basuki.
Hal serupa juga terjadi di Dinas Kebersihan. Basuki mengangkat mantan Camat Tambora Isnawa Adji untuk memimpin. Hasilnya saat ini sungai-sungai yang ada di ibu kota lebih bersih dibandingkan sebelumnya.
"Dulu mana ada bersih dari sampah. Saya putuskan ganti kepalanya. Ternyata nggak sampai setahun bersih Jakarta," tandas Basuki.