Kamis, 03 Desember 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 9101
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan pekerjaan rumah (PR) pertama untuk Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Teguh Hendarwan.
PR pertama yang diberikan Basuki adalah memeriksa semua anggaran perawatan pompa air dan alat berat. Pasalnya, hingga kini masih banyak pompa air yang rusak.
"PR pertama dia harus periksa semua anggaran untuk perawatan pompa, termasuk alat berat semua," kata Basuki, usai melantik sejumlah pejabat di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (3/12).
Basuki menyebut, hampir semua alat berat yang dimiliki Dinas Tata Air tidak bekerja maksimal untuk penananganan banjir. Alat berat yang bekerja justru milik Dinas Kebersihan. "Karena alat berat juga semua hampir nggak jalan. Aneh gitu loh, duit ada, truk ada," ucapnya.
Basuki mengaku, telah memberikan kuliah saat pelantikan kepada Teguh. Dia mengajarkan cara-cara sederhana yang bisa dilakukan dalam penanganan banjir. "Yang penting kalau ada yang bolong ditambal. Pasang sheet pile," ujarnya.
Basuki juga mempertanyakan penyelesaian tanggul laut. Padahal dalam penyelesaiannya hanya membutuhkan anggaran sebesar Rp 15 triliun dengan panjang tanggul mencapai 90 kilometer.
"Tugasnya itu saja kok. Ini tanggul 90 kilometer di utara selesai, tidak hujan saja pasti banjir karena air laut naik 2,8 meter. Ya sudah tutup tembok," tegasnya.