Rabu, 02 Desember 2015 Reporter: Izzudin Editor: Budhy Tristanto 5353
(Foto: Izzudin)
Untuk mempercepat proses normalisasi Kali Ciliwung, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan menggelar sosialisasi kepada warga RW 10 di RT 11, 12 dan 15 di Aula Kelurahan Bukit Duri.
Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi mengatakan, warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung sudah kritis, lantaran debit air pada saat musim hujan sangat membahayakan.
"Itu kritis kalau tidak dilakukan, saya takut warga kena imbas Ciliwung karena debitnya kenceng akan ketabrak air," kata Tri, Rabu (2/12).
Ditambahkan Tri, pihaknya memprioritaskan pembebasan lahan warga yang tinggal dibantaran Kali Ciliwung agar proses normalisasi berjalan sesuai rencana.
"Itu program prioritas kami untuk mempercepat proses normalisasi," ucap Tri.
Kepala Bagian Hukum Jakarta Selatan, Dedi Rohedi menambahkan, pada prinsipnya pemerintah kota ingin menata warga Bukit Duri lebih baik lagi.
"Kami bekerja sesuai dengan prosedur yang berlaku. Warga yang ingin ganti rugi harus dilampirkan berkas tanah yang akurat, status tanahnya harus jelas," ujar Dedi.