Rabu, 02 Desember 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 5861
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Undertsanding (MoU) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kerjasama itu untuk pemasangan Light Emiting Diode (LED) Penerangan Jalan umum (LED).
Basuki mengaku, saat ini pembayaran listrik di ibukota mencapai Rp 600 miliar per tahun. Pembayarannya tidak menggunakan alat ukur meteran. PT PLN hanya menghitung per titik PJU yang ada di Jakarta.
"Kami bayar listrik kan pakai hitungan titik nih, nggak pakai meteran. Kami bayarnya sampai Rp 600 miliar satu tahun," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (2/12).
Nantinya semua PJU akan diganti dengan LED dengan sistem komputerisasi. Sehingga bisa menghitung langsung listrik yang terpakai. Dengan cara itu, Basuki yakin bisa menghemat pembayaran listrik hingga Rp 400 miliar per tahun.
"Kami mau ganti dengan LED semua langsung tersambung komputer. Bisa tahu titik mana pakai listrik berapa. Bayarnya jadi ketahuan itu bisa hemat Rp 400 miliar. Tapi menurut PLN kalau mau dihitung bener mesti pasang meteran, meteran pasang berapa duit. Nah saya mau buat MoU dengan sistem," ucap Basuki.