Selasa, 01 Desember 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 5250
(Foto: doc)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku berhasil menyelamatkan Rp 4,15 triliun. Jumlah tersebut didapat setelah menyisir Kebijakan Umum APBD-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 selama 11 hari.
"Berhasil dihemat sampai Rp 4,15 triliun," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/11) malam.
Dari penyisiran didapat sebanyak Rp 6,4 triliun. Dari jumlah tersebut sebanyak Rp 2,2 triliun merupakan kegiatan yang mirip dan nomenklaturnya dijadikan satu. Sementara untuk penghematannya sebesar Rp 4,15 triliun.
Basuki menyebut anggaran tersebut dialokasikan untuk beberapa kegiatan yang lebih berguna. Seperti pembangunan rumah susun, pembelian alat berat untuk Dinas Bina Marga, serta gaji Pekerja Harian Lepas (PHL) dan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
"Kami alokasikan untuk macam-macam. Misalnya ada untuk naikin gaji (PPSU/PHL) dari Rp 2,7 juta ke Rp 3,1 juta sesuai UMP tahun depan. Kami juga ada buat pembelian barang-barang di PU kecamatan, serta ada juga untuk perumahan," katanya.
Menurut Basuki, paling banyak anggaran dihemat dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Basuki memangkas berbagai anggaran untuk festival. Satu festival dianggarkan sebesar Rp 10 miliar. "Paling banyak dari Dinas Pariwisata," tandasnya.