Senin, 30 November 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 5254
(Foto: Yopie Oscar)
Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta mendapat tambahan anggaran sebesar Rp 1,8 triliun. Ini merupakan hasil penyisiran Kebijakan Umum APBD-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjaha
ja Purnama."Kami menambahkan Rp 1,8 triliun untuk tambahan bangun rusun," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/11).
Dengan penambahan itu, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun hingga 20-30 ribu unit rumah susun (rusun). "Jadi kami bisa mendekati 20-30 ribu rusun tahun 2016 ini," ucapnya.
Menurut Basuki, anggaran tersebut didapat dari penyisiran KUA-PPAS 2016. Beberapa Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dikosongkan karena dinilai tidak terlalu penting. Seperti sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat. Selain itu, Basuki juga mengurangi pembelian alat tulis kantor (ATK).
Pembangunan rusun dalam unit yang banyak, sengaja dilakukan sebagai tempat relokasi warga yang saat ini berada di bantaran sungai ataupun tempat kumuh. Beberapa lokasi yang warganya sudah direlokasi ke rusun seperti Kampung Pulo dan Waduk Pluit.