Senin, 30 November 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 3354
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memastikan penyisiran Kebijakan Umum APBD - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 telah rampung. Namun, dirinya belum mengetahui berapa anggaran yang berhasil disisirnya selama kurang lebih 11 hari tersebut.
"Sudah rampung makanya saya datang lebih cepat cuma mau ketemu Bapedda. Yang disisir saya nggak tahu, semalam mereka sampai lembur itu," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/11).
Basuki mengaku KUA-PPAS 2016 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena pada pembahasan kali ini sudah memasukan harga satuan. Sehingga KUA-PPAS 2016, konsepnya mirip dengan APBD 2015.
Dikatakan Basuki, dengan telah memasukan angka pada KUA-PPAS, maka pembahasan RAPBD akan lebih singkat. Jika hari ini ditandatangani, maka hanya memerlukan waktu sekitar 3-4 hari saja. "Beda dengan KUA-PPAS dulu, kalau dulu KUA-PPAS disusun butuh sebulan dua bulan baru tanda tangan APBD karena nggak ada angka," katanya.
Ke depan, sambung Basuki, pembahasan KUA-PPAS akan seperti tahun ini, sehingga bisa lebih cepat untuk pembangunan di Ibukota. Bahkan, pembelian barang dan jasa yang ada di e-katalog sudah dapat langsung dilakukan setelah penandatanganan KUA-PPAS.
"Begitu tandatangan KUA-PPAS kami sudah bisa klik pesan barangnya melalui e-kataloh melalui LPSE," ucapnya.
Namun untuk proses lelang, harus ada beberapa komponen yang disusun terlebih dahulu.
"Yang lelang memang ada beberapa komponen harus kami susun sampai ketok palu APBD. Nah kami akan lebih cepat, Januari-Februari akan lebih cepat prosesnya," tandasnya.