Senin, 30 November 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Widodo Bogiarto 6263
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menilai, kamera pengawas atau close circuit television (CCTV) yang dimiliki DKI Jakarta belum maksimal mengantisipasi kriminalitas di ruang publik. Untuk itu Basuki minta petugas Command Centre Satpol PP DKI Jakarta lebih intensif memonitor CCTV.
Di lima wilayah DKI tersebar ribuan CCTV milik Pemprov DKI. Namun, keberadaan CCTV selama ini belum maksimal dimanfaatkan untuk memonitor potensi kerawanan di wilayah. Untuk itu, Basuki akan mengubah pola penanganan hasil potensi pembacaan situasi berdasarkan CCTV.
"Seharusnya petugas Command Centre kita di Satpol lebih awas. Jangan CCTV cuma buat data rekaman peristiwa saja," kata Basuki di Balai Kota, Senin (30/11).
Dikatakan Basuki, petugas Command Centre dalam mengawasi seharusnya lebih peka melihat situasi. Bila ada gejala, petugas Command Centre langsung menghubungi petugas lapangan untuk mengecek lapangan.
"Ini harus diubah, Command Centre bisa hubungi petugas di lapangan untuk melakukan pengecekan. Kan bisa dilihat kalau orang mondar-mandir mencurigakan," jelas Basuki.
Ditambahkan Basuki, sebagai lanjutan pengecekan lapangan, pihak Satpol tidak hanya bekerja sendiri. Nantinya, bila kejadian mengacu potensi kriminal, Satpol bisa meminta bantuan kepolisian maupun TNI.