Senin, 16 November 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 5900
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku terus memantau closed circuit television (CCTV) pintu air di ibukota melalui handphone (HP) atau telepon genggam pribadinya. Setidaknya ada 23 titik pintu air yang bisa dipantau langsung oleh Basuki.
"Langsung saya bisa lihat, kayak gini (sambil menunjukan handphone). Saya bisa lihat ketinggian Manggarai, dia otomatis ketahuan tinggi berapa, kami bisa lihat posisi. Ini sampah kan karena kiriman," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/11).
Basuki menyebutkan ada 23 lokasi untuk memantau ketinggian air. Saat hujan turun dirinya langsung memantau CCTV tersebut. Selanjutnya jika ketinggian air di atas normal maka langsung dikoordinasikan dengan Kepala Dinas Tata Air.
"Kalau yang soal banjir ada 23 titik. Kalau hujan aku sudah was was, langsung lihat," ucap Basuki.
Basuki mengaku tidak memerlukan alat canggih untuk dapat melihat CCTV melalui telepon genggamnya. Dirinya menggunakan aplikasi Eagle Eye. "Pakai aplikasi gratisan yang penting ada IP Address, bisa jalan," ujarnya.
Selain lokasi banjir, Basuki mengaku juga memantau titik rawan tawuran, seperti di Johar Baru. Sehingga pihaknya bisa mengetahui provokator ataupun pelaku tawuran.
"Ada juga yang soal tawuran kami pasang banyak, misal di Johar Baru. Gambar CCTV-nya lebih tajam, sampai bisa melihat pelat nomor," tukas Basuki.
Ditargetkan di seluruh Jakarta akan terpasang sebanyak 7.000 CCTV. Saat ini jumlah yang ada baru mencapai 1.000 unit. Nantinya CCTV ini juga akan terhubung dengan kepolisian.
"Ini kami akan pasang 7.000. Tapi sekarang belum terkoneksi sama polisi karena bandwich kami belum cukup," tandas Basuki.