Sabtu, 28 November 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 5217
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku khawatir adanya penyalahgunaan wewenang jika tetap mempertahankan Lasro Marbun dan Andi Baso Mappapoleonro. Basuki pun akhirnya mencopot keduanya dari jabatannya, pada Jumat (27/11) kemarin.
Sebab keduanya diduga terlibat dalam kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS), scanner dan finger print pada APBD Perubahan 2014 lalu. Saat ini kasus tersebut masih dalam proses persidangan oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
"Pokoknya intinya saya tidak mau Pak Lasro dan Pak Andi yang mungkin tersangkut kasus UPS di APBD Perubahan 2014 itu masih menjabat," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (28/11).
Jika tetap dipertahankan, dikhawatirkan akan ada penyalahgunaan wewenang. "Nanti jadi mis kalau Inspektorat diperiksa dia bisa kasih rekomendasi kalau ini enggak ada temuan," kata Basuki.
Seperti diketahui pada Jumat (27/11) kemarin, Basuki mencopot Lasro Marbun dan Andi Baso dari jabatannya. Sebagai penggantinnya Basuki mengangkat Meri Ernahani sebagai Kepala Inspektorat dan Junaedi S sebagai Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD).