Jumat, 27 November 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 7043
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, persetujuan untuk pengangkatan pejabat eselon IV tetap harus melalui dirinya. Selama ini dirinya merasa kecolongan karena setiap pelantikan jumlah data tidak sama dengan yang diterimanya.
"Makanya dulu dianggap yang eselon IV itu selalu nggak lewat saya. Makanya mereka lakukan lagi yang hampir mirip," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/11).
Eselon IV yang dimaksud, khususnya untuk jabatan lurah dan camat. Dalam pelantikan yang digelar sore ini, Basuki kembali menemukan adanya lurah dan camat yang siap dilantik. Padahal dalam pembahasan sebelumnya tidak ada jabatan lurah dan camat.
"Lurah dan camat sudah ada tes. Kalau sudah ngisi duluan, hasil yang tes nggak bisa mengisi," ucap Basuki.
Selain itu, lanjut Basuki, ada pemikiran, setiap pelantikan harus secara dilakukan bersama-sama agar lebih efektif. "Pak Sekda (Saefullah) dan Pak Agus (Kepala Badan Kepegawaian Daerah) berpikir supaya ramai. Efektif dilantik sekalian. Efek domino dikeluarin. Padahal saya pengennya tidak boleh ada efek domino dulu," paparnya.
Basuki mengaku, dalam pelantikan kali ini, terjadi kurang komunikasi. Rapat terakhir dilakukan hingga Kamis (26/11) tengah malam. Namun pada pagi harinya Basuki sudah berkoordinasi kembali dengan BKD.
"Mungkin semalam sudah kemalaman sampai setengah 12 malam. Pak Agus sampai jam 03.00 malah. sudah terlalu capek," tukas Basuki.