Kamis, 26 November 2015 Reporter: Andry Editor: Widodo Bogiarto 2962
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) DKI Nomor 263 Tahun 2017 tentang Kesiapsiagaan dan Pengendalian Genangan dan Banjir.
Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Bambang Surya Putra mengatakan, dalam Ingub Nomor 263 Tahun 2015 tersebut, para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan asisten sekretaris daerah hingga jajaran camat dan lurah diintruksikan agar meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi banjir di ibukota.
"Intinya Ingub itu diterbitkan agar para aparatur meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi banjir dan genangan di DKI," kata Bambang, Kamis (26/11).
Bambang mengutarakan, dalam Ingub tersebut disebutkan, para kepala SKPD, lurah serta camat harus melakukan pengecekan sarana dan prasarana yang dimiliki serta melaporkan kondisinya kepada Kepala Pelaksana BPBD agar siap digunakan saat terjadi banjir.
"Kepala SKPD dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) juga diminta saling berkoordinasi dalam menangani banjir. Mereka juga memantau dan membuat laporan secara berkala dan berjenjang terhadap situasi yang terjadi di wilayah masing-masing," terang Bambang.
Bambang melanjutkan, para SKPD dan UKPD diintruksikan melakukan aksi kebersihan lingkungan bersama masyarakat yang dikoordinir lurah setempat. Tak hanya itu, mereka juga diminta melibatkan petugas Penanganan Prasarana Sarana Umum (PPSU) untuk membersihkan drainase maupun saluran air yang menyebabkan banjir.
"Para aparatur juga diwajibkan melaksanakan piket siaga banjir di lingkungan kota, kabupaten hingga provinsi mulai November 2015 ini," jelas Bambang.
Bambang menambahkan, segala macam aktivitas monitoring, evakuasi dan pemberian bantuan pada setiap pelaksanaan piket siaga banjir, diwajibkan untuk dilaporkan ke Kepala Pelaksana BPBD, baik melalui emailpusdalopsbpbdjkt@gmail.com atau faximili di nomor 3521623 dan telepon di line 021-164.
"Kita berharap, penanganan banjir pada musim hujan 2015-2016 nanti, semua pihak bisa saling bersinergi melakukan upaya penanggulangan untuk meminimalisir resiko bencana," tandas Bambang.