Kamis, 26 November 2015 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Rio Sandiputra 3973
(Foto: Suriaman Panjaitan)
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Utara melakukan penyisiran jembatan penyebrangan orang (JPO) yang dianggap rawan. Puluhan lapak pedagang kaki lima (PKL) dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) berhasil ditertibkan.
"PKL liar kita amankan ada 30 lapak. Kalau gepeng ada 50 orang," kata Iyan Sophian, Kasatpol PP Jakarta Utara, Kamis (26/11).
Menurut Iyan, operasi ini untuk mencegah adanya tindak kriminalitas di atas JPO. Bukan hanya itu, PKL dan PMKS yang berada di JPO juga kerap mere
sahkan pengguna."Petugas kita sebar di 11 JPO yang dianggap rawan, baik kriminalitas, PKL dan juga PMKS. Takutnya buka lapak dan meminta-minta di JPO itu hanya modus. Makanya kita amankan mereka," tandasnya.
Untuk lapak PKL yang berhasil ditertibkan langsung dikirim ke gudang Satpol PP di Cakung, Jakarta Timur. Sementara untuk PMKS, diserahkan ke Suku Dinas Sosial Jakarta Utara guna didata dan kemudian dibina di panti sosial.