Proyek Akses Tol Pelabuhan Tanjung Priok Dilanjutkan

Sabtu, 10 Mei 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Widodo Bogiarto 11053

pengerjaan jalan tol

(Foto: Bayu Suseno)

Pemprov DKI Jakarta akhirnya memilih menggunakan konsinyasi untuk pembebasan lahan akses tol Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, setelah tidak ada kesepakatan harga tanah antara pemerintah dan masyarakat. Uang konsinyasi sebanyak 44 bidang sudah dititipkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Dari sosialisasi yang dilakukan, warga di Kalibaru sudah mengerti dan mempersilahkan lahan mereka dipergunakan

Dengan diserahkan uang oleh Pemprov DKI kepada PN Jakarta Utara, maka proyek akses tol Pelabuhan Tanjung Priok yang sempat terkatung-katung, dapat dilanjutkan kembali.  Pengerjaan proyek ruas tol sepanjang 11,4 kilometer itu ditargetkan selesai awal tahun 2015.

Dari keseluruhan lahan yang terkena pembangunan akses tol, tersisa sebanyak 44 bidang lahan dengan luas total mencapai 4.360 meter pesegi. Lahan itu tersebar di dua kelurahan dari dua kecamatan. Di Kelurahan Kalibaru, Cilincing terdapat 11 bidang lahan dengan luas sekitar 2.000 meter persegi dan di Kelurahan Koja, Koja, terdapat 33 bidang lahan dengan luas 2.360 meter persegi.

Ketidaksepakatan sendiri terjadi karena harga yang diminta warga terlalu tinggi. Para penghuni 11 bidang tanah di Kalibaru menuntut  ganti rugi Rp 10 juta per meter persegi. Padahal, tim penilai memutuskan harga tanah di lokasi itu Rp 1,9 juta per meter persegi dan nilai jual obyek pajak (NJOP) hanya Rp 700.000 per meter persegi. Sedangkan pemilik 33 bidang lahan di sekitar Simpang Jampea Jl Sulawesi, Koja, Kecamatan Koja, meminta ganti rugi Rp 35 juta per meter persegi. Tuntutan itu jauh lebih tinggi dibandingkan hasil penilaian tim yang mematok Rp 12,5 juta per meter persegi.

Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono mengatakan,  warga di Kalibaru sudah menerima harga yang ditetapkan tim penilai. Sedangkan di Koja, walaupun akan melakukan gugatan secara perdata, warga sudah menerima penggantian bangunan yang ditawarkan pemerintah. Dengan begitu, dalam sepekan ke depan, lahan tersebut bisa dipergunakan untuk pengerjaan lanjutan proyek akses tol.

"Dari sosialisasi yang dilakukan, warga di Kalibaru sudah mengerti dan mempersilahkan lahan mereka dipergunakan. Demikian juga warga di Koja, namun untuk lahan, mereka akan melakukan tuntutan perdata sesuai harga yang diinginkan," kata Heru Budi Hartono, Sabtu (10/5).

Menurut Heru, proyek akses tol tidak lagi bisa ditunda penyelesaiannya. Sebab, selama ini dampak dari pekerjaan berpengaruh terhadap aspek ekonomi dan merugikan masyarakat banyak. Kemacetan yang terimbas dari pengerjaan proyek pun kerap mengular hingga ke Cawang, Jakarta Timur.

"Kalau terus tertunda kan masyarakat banyak yang dirugikan. Sepekan ke depan saya kira di lahan-lahan tersebut sudah bisa dikerjakan. Warga sudah sepakat dan mengenai ketidakcocokan harga lahan, mereka akan menempuh proses perdata," ujarnya.

Lanjut Heru, pihaknya tidak bisa mengabulkan permintaan warga yang meminta harga tinggi, karena ada aturan yang harus dijalankan. Sehingga dalam penetapan harga yang diberikan pun harus berdasar aturan, yakni sesuai NJOP atau berdasar penilaian yang ditetapkan oleh tim penilai.

"Kalau memang putusan pengadilan menetapkan bahwa harus ada penggatian yang lebih tinggi, pemerintah akan melaksanakan. Namun tentunya akan ada proses evaluasi dahulu, bila bagi pemerintah memberatkan tentu akan dilakukan banding," tandasnya.

Proyek akses jalan tol Pelabuhan Tanjung Priok, secara keseluruhan mengerjakan sepanjang 11,58 kilometer dengan nilai total proyek Rp 4,4 triliun. Dengan rincian proyek yang terdiri dari seksi E1 Rorotan-Cilincing sepanjang 3,4 kilometer, seksi E2 Cilincing- Jampea (2,74 km), seksi E2A Jampea-Simpang Jampea (1,92 km), seksi NS Link Simpang Jampea-Yos Sudarso (2,42 km),  dan seksi NS Direct Ramp (1,1 km).

BERITA TERKAIT
pembuatan_jalan_tol_dok.jpg

Pembebasan Lahan Akses Tol Priok Terkendala Harga

Sabtu, 22 Februari 2014 4891

pengerjaan jalan tol

Pembebasan Lahan Tol Priok Diprediksi Rampung Bulan Depan

Rabu, 16 April 2014 7196

Pembangunan Tahap 1 Tol Antasari-Depok Dimulai

Jalan Tol Depok-Antasari Mulai Dibangun

Kamis, 08 Mei 2014 11159

pelebaran jalan joglo raya

25 Lahan Warga untuk Pelebaran Jalan Siap Dibebaskan

Jumat, 25 April 2014 10027

pengerjaan jalan tol

Juli, Tol JORR West 2 Beroperasi

Rabu, 07 Mei 2014 5169

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469004

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307716

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284332

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260943

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196578

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks