Rabu, 25 November 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 3916
(Foto: Ilustrasi)
Pengelolaan Gelanggang Olahraga (GOR) di DKI Jakarta rencananya akan diserahkan kepada pihak swasta. Selain tidak mengeluarkan biaya perawatan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mendapat keuntungan.
"Itu yang saya katakan, saya tawarkan pada swasta saja. Lebih baik kalian bangun hotel saja, tapi fungsi GOR tetap kalian yang bayar. Daripada saya keluar perawatan satu GOR Rp 10 miliar, mendingan bangun hotel, dapat pajak," ujar Basuki Tjahja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/11).
Basuki mengatakan, saat periode Ali Sadikin, pengelolaan GOR diserahkan kepada remaja. Saat ini, semua kegiatan masyarakat telah dialihkan melalui Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). "Sekarang kan fungsi GOR sudah kami pindahin ke RPTRA sebetulnya," ucap Basuki.
Menurut Basuki, GOR harus dikelola secara profesional. Sehingga satu GOR dikhususnya untuk satu cabang olah raga saja. "Jadi GOR ini seharusnya diprofesionalkan oleh cabang o
lahraga tertentu. Tapi ada kasih beberapa hari atau jam untuk anak-anak yang berpretasi masuk dari RPTRA," katanya.Namun untuk rencana ini, Basuki harus meminta izin terlebih dahulu kepada DPRD DKI. Karena beberapa pengusaha sudah ada yang tertarik, namun meminta pengelolaan selama 30 tahun. "Sekarang pengusaha sudah mau tapi di atas 30 tahun. Saya pastikan dulu kira-kira DPRD setuju atau enggak. Kalo nggak setuju ya susah, itu saja sih solusinya," tandasnya.