Rabu, 25 November 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 3561
(Foto: Yopie Oscar)
Jembatan penyebrangan orang (JPO) yang rawan akan dipasang closed circuit television (CCTV) dan ditambah penerangan. Ini agar tidak terulang tindak kejahatan kepada pengguna JPO.
"Saya katakan mereka (Dinas Perhubungan) harus pasang lampu terang. Bila perlu di tempat yang memang rawan, dipasang CCTV," ujar Basuki Tjahja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/11).
Basuki juga meminta Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI untuk mendata JPO yang ada di ibu kota. "Kemarin waktu rapat (bahas anggaran) dengan dinas perhubungan sudah saya sampaikan," uc
apnya.Basuki mengatakan, JPO di Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang dibangun oleh PT Mass Rapid Transit (MRT) akan menjadi percontohan. Selain terang, JPO juga harus terbuka, sehingga saat terjadi sesuatu maka bisa dilihat olah orang lain. "Semua JPO harus dibuat terbuka, terang, minimal semua standar yang kayak JPO di Bunderan HI," tandasnya.
Pada Minggu (22/11) lalu, terjadi pemerkosaan dan perampokan terhadap RM, seorang karyawati swasta yang melintas di JPO Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kondisi JPO tersebut gelap, sepi, dan jarang dipakai untuk menyeberang. Saat ini pelaku dalam pengejaran polisi.