Jumat, 09 Mei 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Erikyanri Maulana 5886
(Foto: Rio Sandiputra)
Bangunan seluas 1.000 meter persegi lebih di Jl Palem VIII RT 01/08, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang seharusnya digunakan sebagai gudang obat Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan kini justru dijadikan tempat penampungan barang bekas. Ironisnya lagi, bangunan tersebut ternyata juga dikuasai pihak lain.
"Orang yang menempati sebelumnya adalah petugas jaga dari kontraktor pembangunan gudang. Namanya, Suryanto Pasla (66). Dia pernah buat surat pernyataan untuk pindah sejak tahun 2000 lalu, tapi dilanggar dan kini malah disewakan," ujar Eko Suroyo, Camat Pesanggrahan, Jumat (9/5).
Dikatakan Eko, pihaknya sudah berkoordinasi dengan puskesmas untuk mengecek bangunan tersebut. Tak hanya itu, dikatakan Eko, masalah ini juga sudah disampaikan dalam rapat pimpinan Pemkot Administrasi Jakarta Selatan. "Staff saya sudah ke sana, tapi malah dapat ancaman," katanya.
Wakil Walikota Jakarta Selatan, Tri Djoko membenarkan adanya permasalahan tersebut. Sayangnya, kata Tri Djoko, pihaknya belum menerima permintaan resmi dari Sudin Kesehatan Jakarta Selatan untuk membantu mengosongan bangunan tersebut. "Kalau hanya menurunkan anggota Satpol PP itu mudah. Warga saja yang meminta bantuan dalam pengamanan pasti akan dibantu, apalagi ini gedung yang dipakai milik pemerintah," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Selatan, Kurnianto Amien menambahkan, pihaknya akan segera menyelesaikan sengketa tersebut. "Memang sudah dibahas di rapim, tapi sampai sekarang belum ada kelanjutannya. Yang pasti kami akan tindak lanjuti dalam waktu dekat ini," tandasnya.
Dari pantauan Beritajakarta.com, bangunan tersebut memang berada di tengah-tengah lapak pemulung. Sekitar 100 meter akses jalan menuju lokasi pun masih belum diaspal. Sementara kondisi bangunan saat ini terlihat sangat kumuh, karena di dalam lahan yang dikelilingi pagar besi itu terdapat juga lapak pemulung serta botol-botol bekas yang sudah dipress bertumpuk di halaman. Cat-cat dinding dan atap pun sudah mulai terkelupas. Karat pun sudah menutupi atap seng gudang tersebut.
Namun, saat hal ini hendak dikonfirmasi ke Suryanto, dirinya tidak berada di tempat. Hanya terlihat para pekerja yang tengah merapihkan barang-barang bekas dibagian belakang gudang. "Sudah hampir 5 tahun di sini. Iya sewa sama Pak Suryanto," kata salah satu pekerja yang enggan disebut namanya.