Kamis, 08 Mei 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 5213
(Foto: doc)
Kerjasama Pemprov DKI Jakarta dengan Pemprov Nusa Tenggara Timur untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di ibu kota segera dimatangkan PD Pasar Jaya sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov DKI.
Direktur PD Pasar Jaya, Djangga Lubis mengatakan, sebelumnya kerjasama yang dilakukan antar pemerintah daerah. Selanjutnya, kerjasama tersebut dimatangkan oleh BUMD masing-masing pemprov maupun pihak swasta sehingga nanti tetap ada nilai bisnisnya. "Akan kami kaji lagi, karena jarak pengangkutannya jauh sehingga harus ada kapal khusus. Ini juga yang akan dibahas nantinya," ujar Djangga, Jumat (8/5).
Dikatakan Djangga, yang menjadi perhitungan PD Pasar Jaya adalah margin harga beli dengan harga jual daging sapi. Namun, pihaknya enggan jika dikatakan perhitungan bisnis yang dilakukan sekadar mencari keuntungan saja. "Yang
penting kerjasama ini untuk menjaga ketahanan pangan di ibu kota, khususnya untuk daging sapi," katanya.Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya telah menandatangani kesepakatan bersama untuk pemenuhan pasokan daging sapi di Peternakan Desa Ponain Kecamatan Amaras Barat Kabupaten Kupang NTT 29 April 2014 lalu.
PD Pasar Jaya dipercaya oleh Pemprov DKI menjadi distributor daging sapi dari NTT menggantikan PD Dharma Jaya yang saat ini sedang dalam pembenahan internal.