Senin, 21 April 2014 Reporter: Hendi Kusuma Editor: Dunih 7197
(Foto: doc)
Untuk meningkatkan kualitas daging ternak, Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Babi, Kapuk, Jakarta Barat, terus berbenah. Pembenahan dilakukan dengan membangun sarana pembuangan limbah hasil dari proses pemotongan hewan babi demi mencegah keluhan warga sekitar.
"
Sekarang kita lebih modern dengan menggunakan mesin-mesin canggih yang sudah terkomputerisasi, sehingga proses pemotongan lebih higienis dan cepat ," kata Sihotang, Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat, Senin (21/4).Menurutnya, dengan sistem komputerisasi yang terhubung langsung pada mesin industri pemotongan, membuat proses pemotongan lebih baik dan lebih cepat.
"Semua sudah pakai mesin industri, jadi proses pemotongan babi hingga sampai ke ruang pendingin lebih cepat, kita hanya perlu waktu 1-6 jam untuk 400 ekor," ujar Sihotang.
Dengan adanya sistem modern tersebut, ia berharap kebutuhan daging yang ada di pasar Jakarta dapat terpenuhi pada tahun ini.
"Tahun 1989 kita bisa produksi daging sampai 600-700 ekor per hari. Entah mengapa tahun 90-an kita menurun sampai saat ini. Dengan melihat tempat ini yang sudah dilengkapi mesin canggih saya optimis bisa memenuhi permintan pasar sekitar 1.800 ekor perhari," tandasnya.