Kamis, 19 November 2015 Reporter: Septradi Setiawan Editor: Rio Sandiputra 4121
(Foto: Septradi Setiawan)
Petani sayur di RW 04 Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat mengharapkan adanya bantuan pupuk murah dari pemerintah. Selain itu, aliran irigasi yang terhambat membuat tanaman kekurangan air.
"Belum pernah ada bantuan sama sekali. Beli pupuk di pasaran mahal, misalnya saja urea yang harganya naik," ujar Rosdir Arif (30), salah satu petani kangkung, Kamis (19/11).
Menurut Rosdir, untuk satu karung pupuk isi 50 kilogram harganya sekitar Rp 150-200 ribu. Ini cukup mahal, karena tidak cukup sekali pemupukan untuk mendapatkan hasil panen yang baik.
"
Kalau harga segitu kali tiga saja kan sudah lumayan. Padahal hasil panen juga tidak seberapa, karena kurang maksimal akibat aliran air yang kurang ," ucapnya.Kepala Seksi Pertanian, Sudin Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Barat, Insani mengatakan, sejauh ini pihaknya hanya melakukan pembinaan berupa penyuluhan bercocok tanam.
"Kalau pupuk murah biasanya program kementerian, kami hanya pembinaan saja. Tapi gini, saya yakin petani di sana lebih paham soal kontur tanah, jadi untuk mencegah hama bisa pakai cara lain," tandasnya.