Kamis, 19 November 2015 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 4174
(Foto: Nurito)
Pihak Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur melakukan penataan titik genangan yang kerap timbul saat musim hujan. Sebab jika timbul genangan, selain pengguna jalan terganggu, air juga masuk ke permukiman warga.
Camat Cipayung, Iin Mutmainah mengatakan, empat titik rawan genangan ini adalah, Jalan Raya Hankam dan permukiman warga dekat Kampus Urindo, Bambu Apus. Kemudian kawasan Perumahan Setu Indah dan RW 12 Kelurahan Lubang Buaya.
"Empat titik rawan genangan ini kita normalisasi dengan melibatkan PPSU dan Sudin Tata Air. Diharapkan saat musim hujan tidak ada lagi genangan di empat lokasi tersebut," ujar Iin, Kamis (19/11).
Menurut Iin, untuk di Jalan Raya Hankam, saluran air yang kerap menjadi sumber genangan sudah dinormalisai. Namun di samping Tol JORR, saluran air mengalami penyempitan. "Kita akan koordinasi dengan PT Jasa Marga untuk penanganan di bawah jalan tol tersebut. Jika saluran air ini bisa teratasi maka genangan di dua lokasi di Bambu Apus dapat teratasi," ucapnya.
Demikian halnya di Komplek Setu Indah. Genangan sering terjadi karena komplek ini berada di daerah cekungan. Pada sisi selatan terdapat Komplek Mabes Cilangkap dan sisi barat serta
utara, permukiman warga yang posisinya jauh lebih tinggi."Genangan di RW 12 Lubang Buaya sering tergenang karena luapan dari Kali Sunter. Namun setelah adanya normalisasi dari pihak Kementerian PU, diharapkan saat musim hujan nanti tidak ada genangan lagi," tandasnya.