Rabu, 18 November 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Budhy Tristanto 5055
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Sebanyak 150 guru pembimbing sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat di Jakarta Utara, diberikan pembinaan dan koordinasi penanganan kenakalan remaja. Kegiatan itu dilakukan untuk meminimalisir tingkat kenakalan remaja di Jakarta Utara.
Asisten Kesejahteraan Masyarakat (Askesmas), Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara, Muhammad Efiskal, meminta para guru pembimbing agar lebih aktif melakukan pendekatan ke siswa untuk mencegah terjadinya tawuran dan penyalahgunaan narkoba.
“Keberadaan guru pembimbing di sekolah-sekolah sangat penting untuk mengurangi kenakalan remaja. Untuk itu, mereka harus lebih berperan aktif melakukan pendekatan pada para siswa,” ujar Muhammad, Rabu (18/11).
Kepala Sub Bagian Pendidikan dan Perpustakaan Bagian Pendidikan Mental dan Spritual (PMS) Pemkot Jakarta Utara, Dewi Setyowati menuturkan, kegiatan dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan bagi guru pembimbing dalam menanggani kenakalan remaja.
“Dengan ini diharapkan para guru pembimbing dapat mengingatkan dan mengajak para siswa agar menghindari hal-hal yang bersifat negatif. Selain itu juga, siswa yang mendapat bimbingan dari guru, juga dapat memberikan sosialisasi kepada teman-temannya untuk menjauhi hal-hal negatif,” tandas Dewi.