Rabu, 18 November 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Widodo Bogiarto 3325
(Foto: Istimewa)
Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana, mengeluhkan industri pariwisata di wilayahnya yang makin menurun. Bahkan beberapa industri pariwisata sudah menutup usahanya.
“
Saya mohon permasalahan ini harus dicermati dengan baik dan cepat untuk dicari solusinya sebenarnya . Permasalahan apa yang menyebabkan industri pariwisata tersebut semakin menurun. Sehingga ke depan industri pariwisata di Jakarta Timur bisa bangkit kembali sebelum kita memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2016,” kata Bambang, saat membuka kegiatan pembinaan kepariwisataan dalam rangka kesiapan SDM pariwisata menghadapi MEA di Gedung Sasana Modern Jalan Raya Bekasi, Cakung, Rabu (18/11).
Menurut Bambang, Jakarta Timur memiliki potensi kepariwisataan yang baik dengan keberadaan pusat distribusi sayuran dan buah, pusat distribusi beras, pusat kerajinan mebel, pusat mainan dan pusat batu akik. Maka itu, dibutuhkan kerjasama baik dari pelaku usaha pariwisata dan pemerintah untuk memajukan Jakarta Timur.
Bambang berharap, para pengusaha industri pariwisata Jakarta Timur dapat memberikan kontribusi pemikirannya dalam memberikan masukan konsep pengembangan pariwisata.
"Sehingga cita-cita Jakarta Timur menjadi pusat pariwisata bagi wisatawan dapat terwujud pada saat MEA sudah berlaku tahun 2016 mendatang," tandas Bambang.