Selasa, 17 November 2015 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 4258
(Foto: Nurito)
Akibat bangunan sekolahnya rawan ambruk serta tidak nyaman karena hasus belajar siang hingga sore hari, sebanyak 10 siswa SDN Klender 15 di Jalan Dermaga Baru, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, memilih pindah sekolah.
“Banyak orangtua tidak senang kalau anaknya sekolah di siang hari, karena biasanya belajar di pagi hari. Mereka pun akhirnya memilih untuk pindah ke sekolah lain yang masuk pagi hari,” kata Esti Kurwati, Kepala SDN Klender 15, Selasa (17/11).
Alasan para orangtua, lanjut Esti, karena pada siang hari anak-anaknya jadi mengantuk dan kurang konsentrasi belajarnya. Kemudian selama masuk siang mereka tidak bisa mengkuti kegiatan ekstra kurikuler. Sehingga jika bertahan terus masuk siang, nilai akademik anak-anaknya menjadi menurun.
Namun Esti menyebutkan, bahwa selama mengungsi di SDN Klender 14, nilai akademik anak-anak didiknya tidak ada yang turun. Bahkan nilai rata-rata saat ujian sekolah berstandar nasional tahun kemarin lebih tinggi dibanding sekolah lain yang masih dalam satu areal.
Sementara, saat musim hujan dan sekolahnya tergenang, pihaknya harus meliburkan kegiatan belajar mengajar bagi siswanya. Sebab selain areal sekolah tergenang, akses menuju sekolah ini juga turut tergenang.
Biasanya genangan yang berasal dari luapan saluran penghubung (Phb) Jalan Dermaga ini ketinggiannya mencapai 50-100 sentimeter. Sehingga kalau dipaksakan masuk sekolah dikhawatirkan akan berakibat fatal.