SPBG Pesing Rusak, Pelayanan Transjakarta Terhambat

Rabu, 07 Mei 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Dunih 6084

SPBG Pesing Stop Beroperasi

(Foto: doc)

Akibat rusaknya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Pesing, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, aktivitas pengisian Bahan Bakar Gas (BBG) untuk bus Tranjakarta koridor 1 dan 8 dihentikan. Kondisi ini membuat pelayanan terganggu hingga akhirnya banyak penumpang yang keleleran karena terlalu lama menunggu kedatangan bus.

Bus yang biasanya mengangkut penumpang di halte 15 menit sekali, sekarang bisa 30-45 menit sekali. Akibatnya penumpukan penumpang tidak bisa dihindarkan

Dirut Perum Damri yang mengoperasikan bus Transjakarta di koridor 1 dan 8, Joni Hendri mengatakan, akibat tidak berfungsinya SPBG di Pesing, Jakarta Barat, sejak Jumat (25/4) lalu, pihaknya terpaksa mengisi di SPBG Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat dan Mampang, Jakarta Selatan. Itu pun harus antre 3-6 jam. Sebab, di SPBG Jelambar tersebut banyak juga bus yang mengisi BBG dari koridor 2, 3, 9, 11 dan 12. Kondisi itu, diakuinya membuat pelayanan menjadi terganggu. Salah satunya yakni keterlambatan pengangkutan penumpang khususnya di koridor 1 jurusan Blok M-Kota dan koridor 8 jurusan Lebak Bulus-Harmoni.

“Bus yang biasanya mengangkut penumpang di halte 15 menit sekali, sekarang bisa 30-45 menit sekali. Akibatnya penumpukan penumpang tidak bisa dihindarkan,” ujar Joni, Rabu (7/5).

Joni menambahkan, dalam keadaan normal 60 bus Transjakarta miliknya mampu beroperasi sekitar 14 perjalanan perhari. Namun saat ini hanya mampu beroperasi 8-10 perjalanan perhari. Akibatnya, pihaknya mengalami kerugian sebesar Rp 40 Juta perhari.

Sementara itu, Dirut PT Davalti Mugi Utama Gasindo, selaku pengelola SPBG Pesing, Heru Wiwowo mengatakan, berhentinya pengoperasian SPBG di Pesing itu terjadi sejak lima hari lalu disebabkan kedua mesin pompanya mengalami kerusakan.

“Kami sudah perbaiki, tapi masih tetap bocor. Hingga saat ini kami masih menunggu kedatangan mesin yang kami pesan dari luar negeri dan kami usahakan secepatnya hingga pengisian BBG berjalan normal,” terang Heru.

Ia mengakui, kedua mesin pompa gas miliknya itu dibuat sejak 1996 dan baru mengalami perbaikan besar pada 2008 silam. Artinya, kerusakan kedua mesin pompanya itu terjadi lantaran sudah termakan usia. Untuk itu, pihaknya saat ini tengah memesan satu pompa dari luar negeri yang berkapasitas 1.500 meter per kubik. Sementara satu pompa lainya hanya menunggu kedatangan suku cadang mesin yang tengah dipesannya dari luar negeri juga.

Adapun kedua mesin pompa di SPBG Pesing, kata Heru, saat ini berkapasitas 1.000 meter per kubik dengan kapasitas pengisian maksimal 350 unit kendaraan berbahan bakar gas, seperti bus Transjakarta, bajaj dan taksi.

“Kami juga mengalami kerugian per hari Rp 50-100 Juta. Untuk itu kami saat ini terus menggenjot permintaan mesin tersebut," tegasnya.

BERITA TERKAIT
jokowi_ahok_erna_batik.jpg

Soal Hibah Bus, Jokowi Sependapat dengan Ahok

Kamis, 03 April 2014 3885

bus_tingkat_pariwisata_erna.jpg

Gaji Pramudi Bus Tingkat Wisata Rp 7 Juta per Bulan

Rabu, 19 Februari 2014 5864

transjakarta_bbg_isi.jpg

Jokowi Tagih Pemerintah Pusat Tambahan SPBG

Kamis, 02 Januari 2014 2756

spbg_belum_beroperasi_ilus.jpg

6 SPBG Segera Dibangun di Jakarta

Kamis, 20 Februari 2014 3309

transjakarta_bbg_isi.jpg

Jokowi Tagih Pemerintah Pusat Tambahan SPBG

Kamis, 02 Januari 2014 2756

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307242

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks