Senin, 16 November 2015 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 4864
(Foto: Nurito)
Mesin penyaring sampah di Pintu Air Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, rusak
. Akibatnya, sampah menumpuk di saringan sampah tersebut. Untuk mengangkat ke permukaan, petugas mengerahkan satu alat berat jenis amphibi.Ahmad Suryanegara (42), salah seorang petugas penjaga pintu air mengatakan, tiga mesin otomatis pengangkut sampah di penyaringan sampah dekat Pintu Air Cililitan dan seluruhnya tidak berfungsi.
“Tiga mesin yang ada sudah rusak dan tak berfungsi sama sekali. Pernah kita kanibal, namun hanya bertahan dua bulan rusak lagi. Akibatnya kami harus kerja manual untuk membersihkan sampah kecil. Sedangkan yang besar, menggunakan satu alat berat,” ujar Ahmad, Senin (16/11).
Menurutnya, jam operasional alat berat hanya dari pukul 08.00 hingga 16.00. Padahal, kebutuhan alat berat ini juga pada malam hari sangat dibutuhkan. Sebab, umumnya banjir kiriman Bogor ini datang pada malam hari. Sehingga saat datang banjir, sampah menumpuk di alat penyaring sampah.
Selain banyak sampah, di Pintu Air Cililitan ini sampah juga belum diangkut petugas kebersihan.
“Hari ini sampah tidak diangkut karena truk digunakan untuk mengangkut sampah di tempat lain. Mudah-mudahan besok bisa diangkut seluruhnya,” kata Ahmad.