Jumat, 13 November 2015 Reporter: Andry Editor: Budhy Tristanto 5234
(Foto: Wahyu Ginanjar Ramadhan)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan, warga yang tinggal di wilayah RW 10, 11 dan 12, Kelurahan Bukit Duri, aman dari banjir kiriman meski ketinggian air di Kali Ciliwung tinggi.
Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian BPBD DKI, Bambang Surya Putra mengungkapkan, genangan akibat luapan Kali Ciliwung sempat melanda wilayah pemukiman warga Kampung Melayu di RT 10 dan 13 RW 01, RT 08 dan 09 RW 03, RT 03, 04 dan 16 di RW 04.
"Sempat terjadi genangan setinggi 30 sentimeter pada pukul 07.00, tapi saat ini sudah surut," ujar Bambang, Jumat (13/11).
Sebelumnya, warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung diminta untuk mewaspadai banjir kiriman. Pasalnya Bendung Katulampa mulai pukul 16.00 mengalami kenaikan. Terpantau pada pukul 19.00, Kamis (12/11), ketinggian air sudah mencapai 100 sentimeter atau siaga 3.
Petugas piket Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Desmanto mengatakan, ketinggian air saat itu naik secara bertahap. Pada pukul 16.00 ketinggian air masih 30 sentimeter, kemudian pada pukul 19.00 ketinggian air sudah mencapai 100 sentimeter.
Dengan ketinggian air saat itu, Bendung Katulampa ditetapkan dalam kondisi siaga 3. Warga di bantaran Kali Ciliwung sudah diperingatkan, karena air diperkirakan air akan sampai di Jakarta sekitar enam sampai sembilan jam .
Wilayah yang terdampak diantaranya Kelurahan Pejaten Timur, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Manggarai.