Kamis, 12 November 2015 Reporter: Andry Editor: Widodo Bogiarto 4210
(Foto: doc)
Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya akan merelokasi pipa primer berdiameter 1,200 millimeter yang ada di Jalan Ciputat Raya, Jakarta Selatan, akibat terkena dampak proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Relokasi pipa tersebut mulai dilakukan Jumat (13/11) hingga Sabtu (14/11) mulai pukul 21.00 hingga 20.00 keesokan harinya. Selama proses relokasi pipa, pasokan air baku pada sejumlah wilayah akan berkurang, bahkan berhenti sementara dan berdampak kepada 80.000 pelanggan.
Adapun kawasan yang terdampak dengan adanya relokasi pipa ini diantaranya, Bangka, Melawai, Bukit Duri, Menteng Dalam, Cikoko, Pancoran, Cipulir, Pengadegan, Duren Tiga, Pejaten Timur, Grogol Selatan, Pela Mampang, Petogogan, Petukangan Utara, Kebayoran Lama Selatan dan Utara, Pondok Pinang, Kebon Baru, Kramat Pela, Srengseng, Lebak Bulus, Sukabumi Utara, Tebet Barat dan Timur, Manggarai dan Tegal Parang.
Direktur Utama (Dirut) PAM Jaya, Erlan Hidayat mengatakan, proses relokasi pipa yang diprediksi memakan waktu 24 jam akan diupayakan selesai dikerjakan dalam kurun waktu sekitar 18 jam agar tidak memberikan dampak terlalu lama bagi para pelanggan.
"
Kami mengimbau kepada pelanggan yang tinggal di kawasan terdampak agar mengisi penampungan air sebelum pemindahan pipa dimulai ," kata Erlan, Kamis (12/11).Erlan mengungkapkan, pemindahan pipa dilakukan untuk mendukung proyek transportasi massal MRT di Lebak Bulus-Bundaran HI yang tengah dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang akan terjadi," ujar Erlan.
Erlan menjelaskan, untuk mengantisipasi kekurangan air, PT Palyja selaku operator dari PAM Jaya akan menyiapkan bantuan air bersih melalui 10 mobil tangki yang mulai dikirimkan pada Jumat (13/11) besok.
"Jika pelanggan membutuhkan kiriman air melalui mobil tangki bisa menghubungi Palyja di nomor 021-29979999 atau PAM Jaya 021-5704250," tandas Erlan.