Selasa, 10 November 2015 Reporter: Folmer Editor: Widodo Bogiarto 3975
(Foto: doc)
Petugas rumah pompa di Jakarta Barat melakukan pengawasan intensif selama 24 jam memasuki musim penghujan. Limpasan air dari sungai atau kali besar masih menjadi momok yang menakutkan.
Artinya, apabila debit air di empat kali besar di antaranya Kali Sekretaris, Kali Angke, Kali Mookervart, dan Kali Grogol itu melimpas, sebagian besar wilayah Jakarta Barat dipastikan terendam banjir.
"Kalau debit air di Kali Mookervart sudah meluap, secara otomatis mesin yang berada di stasiun pompa tidak akan berfungsi. Percuma saja, air yang dipompa balik lagi ," kata Irvan (28), petugas stasiun pompa di Jalan Daan Mogot, seberang Kompleks Depag, Selasa (10/11).
Ia mengungkapkan, sesuai instruksi dari Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat, penjagaan selama 24 jam itu mulai intensif diberlakukan pekan ini.
“Ada enam petugas yang dibagi menjadi tiga shift kerja untuk mengoperasionalkan dua unit pompa berukuran masing-masing 500 liter per detik di sini,” ungkapnya.
Pendapat senada disampaikan oleh Bambang Setiawan (27), petugas Stasiun Pompa Mangga Raya, Kebon Jeruk.
Ia mengatakan, jika air di Kali Sekretaris meluap, mesin pompa tidak lagi mengatasi masalah.
Termasuk, jika mati lampu, solar yang tersedia hanya cukup untuk menyalakan mesin dua mesin pompa berkapasitas 500 liter per detik selama 1-2 jam saja.