Selasa, 10 November 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 5578
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), meminta pengadaan alat kesehatan (alkes) masuk ke dalam e-katalog. Sebab ke depan, DKI Jakarta akan membutuhkan banyak alkes.
"Harusnya pengadaan alkes ini semua masuk e-katalog. Karena ini paling rumit, sangat banyak item-nya. Jangan lupa juga, banyak pejabat di daerah jadi tersangka pengadaan alkes," ujar Basuki dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pengadaan Barang Secara Elektornik (LPSE) 2015, di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (10/11) siang.
Basuki mengakui pengadaan alkes melalui sistem tender sangat sulit dan rumit. Contohnya untuk pembelian lift rumah sakit yang sulit direalisasikan melalui tender. Jika masuk dalam e-katalog pemerintah cukup memilih lift sesuai dengan kebutuhan rumah sakit yang akan dibangun.
"Misalnya lift, itu susahnya minta ampun, banyak item-nya. Makanya kita minta masuk e-kalatog, karena DKI tahun ini mau tambah 1.400 tempat tidur," tandasnya.
Penambahan tempat tidur tersebut untuk mendukung rencana belasan Puskesmas yang ada di Jakarta menjadi rumah sakit tipe D, dengan fasilitas rawat inap.