Minggu, 08 November 2015 Reporter: Folmer Editor: Lopi Kasim 4674
(Foto: Folmer)
Kebun bibit seluas kurang lebih 1 hektare di lahan fasos fasum Perumahan Vila Kelapa Dua, Kebon Jeruk tidak terawat. Bahkan, kebun bibit ini beralih fungsi menjadi tempat pembuangan sampah.
Tak hanya itu, di dalam areal kebun bibit juga terdapat sedikitnya 10 bangunan semi permanen. Keberadaan bedeng atau rumah semi permanen ini sudah lama dikeluhkan warga RW 07, Perumahan Villa Kelapa Dua.
"Warga sudah melaporkan soal kebun bibit yang tidak terurus ini ke kelurahan. Selain itu, pernah terjadi kebakaran sampah di areal kebun bibit. Warga di sini sempat cemas, takut api merembet ke permukiman warga," ujar Uki, Ketua RW 07 Kelapa Dua, Minggu (8/11).
Uki meminta pemerintah mengelola dengan baik areal kebun bibit tersebut.
"Sewaktu areal itu diserahkan pemerintah, warga meminta dijadikan areal terbuka hijau. Tapi, sampai sekarang belum ada kelanjutan. Saya tidak tahu, kenapa yang muncul areal kebun bibit," tuturnya.
Menanggapi aspirasi warga, Wali Kota Jakarta Barat, Anas Efendi akan memanggil Kepala Sudin Pertamanan dan Pemakaman untuk mempertanyakan soal kebun bibit tersebut.
"Nanti saya akan menegur keras Sudin Pertamanan soal kebun bibit ini. Termasuk keberadaan sejumlah rumah semi permanen yang ada di areal tersebut," katanya.
Menurut Anas, areal lahan fasos dan fasum ini seharusnya dimanfaatkan secara baik.
"Bila dijadikan areal pembibitan tanaman juga, tapi harus dikelola dengan baik. Tidak boleh dibiarkan apalagi tidak dirawat," tandasnya.